Hubungan, Sahabat, Lingkungan, dan Diri Sendiri

Faramedia
3 min readDec 1, 2023

--

Sumber Foto: Amazon.in

Tidak, malah mereka lebih baik tanpa saya.”

Buku klasik karya David Herbert Lawrence yang gue temuin saat iseng main ke pasar buku paling pasaran di kota Bandung, pasar Palasari. Gue yang iseng menanyakan “pa ada buku Inggris klasik?” Mereka malah nawarin buku pelajaran bahasa Inggris. -_-

Sampai pada satu toko terakhir, toko paling depan, sebelah kiri, agak ke kakan dikit dari letak gue menyimpan motor. Ada penjual yang nawarin buku ini, “Aaron’s Rod” yang mana gue kira awalnya ini buku yang mengisahkan perjalanan saudara Musa yang ditulis dari sudut pandang orang Eropa abad 20.

Ternyata, setelah gue Googling ini buku tentang pesuling yang berasal dari daerah tambang dan kisahnya yang terjebak di dalam pernikahan yang basi (lupa dipanasin mungkin), wkwk.

Gue dapet jawaban mengenai makna sebenernya “rod” itu adalah “suling” dari chapter 10-The War Again. Julukan “tongkat” yang ditujukan kepada suling milik pesuling andal Aaron Sisson itu disematkan oleh sahabatnya, Lilly, orang yang selalu membantu Aaron ketika harus berhadapan dengan masalah.

Lawrence mencuplik kisah-kisah sosial dan bagaimana lingkungan memengaruhi pemikiran seseorang. Itulah yang bikin gue langsung jatuh cinta sama pacar gue. Gak, maksudnya novel ini, dong!

Ditambah bahasa yang digunakan Lawrence juga tidak seberat yang ditulis pengarang klasik lain yang udah pernah gue nikmatin setidaknya dua buku, Charles Dickens. Mungkin ini karena perbedaan abad.

Keresahan sang pemeran utama dimulai saat natal yang mana bukanya menghabiskan malam kelahiran anak tuhan dengan keluarga ia malah kabur dan berkerumun bersama teman-teman yang bahkan mayoritas baru ia kenal.

Pasti semua bertanya, dong. Kenapa ia tidak pulang? Bukannya istri sama anak-anak mu menunggu? Aaron dengan datarnya cuma jawab “tidak, malah mereka lebih baik tanpa saya.”

Ketika gue baca buku ini yang terlintas di kepala gue yang liar ini adalah “kisah Aaron ini mirip sama fenomena tongkrongan anak muda jaman sekarang.” Yap, depresi atau mental ilness atau masalah psikis dan sejenisnya.

Loncat jauh ke kisah di mana Aaron sudah di Italy tuk mencari Lilly. Sebelum ia berhasil, ia banyak bertemu orang-orang. Ya, istilahnya banyak tongkrongan baru, lah. Dari London sampai ke Novara, Milan, dan Florance tidak satupun dari tongkrongan Aaron yang memvalidasi masalah Aaron yang gak bisa menjalin hubungan serius dengan seseorang. Bahkan mereka bilang “you are crazy.”

Beda dengan jaman sekarang, jaman edan. Di mana kalau ada orang yang menyimpang sedikit kita malah harus memvalidasi dan tidak boleh menghakimi karena “kita tuh gak tau masalah dirinya tuh seberat apa, kita tuh gak ngalamin, bla bla bla.” kamprettt.

Akibat orang yang memvalidasi, akhirnya orang aneh akan merasa “aku tidak sendirian” dan itulah yang menyebabkan banyak dari kita gangguan mental dan menyebarkannya kepada yang lain.

Beda dengan Aaron, semua orang bahkan menasehatinya dan menyuruhnya balik. Aaron, meskipun suka menyendiri namun ia tetap berbaur, gak ada tuh dia bilang “iiihh akutuh introverttt.” Itu juga hal yang membantu ia setidaknya untuk berpikir dan merenungi masalahnya.

Bagian terakhir yang bikin gue suka banget sama ini novel adalah ending nya yang gak happy ataupun sad. Novel ini berakhir natural aja begitu tanpa kita tau jadi apa selanjutnya si Aaron. Jadi berasa kaya “book of stories” aja gitu bukan novel.

Di akhir Lilly “nyeramahin” Aaron yang juga menanyakan bagaimana ia bisa “sembuh” dari masalahnya terhadap suatu hubungan dengan wanita.

Akibat dari nongkrong, punya temen yang supportif, dan mendengar. (Yang terakhir yang paling penting). Aaron, belum berubah namun setidaknya ia punya bahan untuk dipertimbangkan ulang dan muhasabah terhadap dirinya.

Sekian dulu cuitan sotau gue soal sastra klasik kali ini, dibaca yaa~ see you.

--

--

Faramedia
Faramedia

Written by Faramedia

The hillarious writer who now sits in college and having dream swinging around city with Spider-Man. | Ig: by.fara_ X: faramediaa

No responses yet